Jumat, 27 Juni 2014

SEJARAH DESA TELAGA

        PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

     KECAMATAN KAMIPANG

DESA TELAGA
 
 SEJARAH DESA TELAGA

Pada tahun 1921 seorang laki – laki yang gagah perkasa bernama SAUN yang bertempat tinggal di Desa
Tumbang Runen,ingin mencari tempat tinggal dan merubah kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya,maka SAUN bermunajat / mengadakan ritual adat Dayak yaitu MANAJAHAN ANTANG dan
SAUN, mendapat petunjuk dari ritual tersebut,lalu iya mempersiapkan segala sesuatu untuk menuju
Tempat yang telah diberikan petunjuk  dari ritual MANAJAHAN ANTANG :

1.      Membuat Rakit Dari Bambu
2.      Membawa 1 (satu) Ekor ayam Jago  kembudi wasi
 Dalam Ritual MANAJAHAN ANTANG,dimana ayam joga Kebudi wasi yang kamu bawa berkoko disitulah
Tempat kamu menambat rakit Bambu dan disitulah tempat kehidupan baru untuk kamu.

Setelah semua perbekalan telah siap,maka berangkatlah SAUN,dengan menggunakan Rakit Bambu yang telah dibuatnya,pada sa,at itu SAUN berangkat dari Desa Tumbang Runen pada sore hari dan kurang lebih 1(satu) malam SAUN menempuh perjalanan,tiba – tiba ayam jago yang dibawanya berkoko,maka SAUN berkata dalam hatinya disinilah tempat menurut petunjuk Ritual MANAJAHAN ATANG ,tempatnya dan langsung saja SAUN ,menepikan Rakit dan bertambat dimana ayam jago tadi berkoko,setelah Rakit ditambat,SAUN langsung istirahat sebentar dan tidak lama kemudian hari telah pagi dan SAUN pun bangun merubus air dan masak,setelah makan SAUN naik ke daratan,tidak begitu lama SAUN mencari kayu untuk membuat punduk dan setelah selesai pembuat punduk dan barang-barang SAUN yang masih berada diatas Rakit Bambu langsung dibawah kepunduk yang baru dibuatnya.

Keesokan harinya SAUN berjalan – jalan masuk kedalam hutan,untuk melihat keadaan, kurang lebih 300 meter dari punduk SAUN menemukan Telaga yang air Jernih dan bersih dan di dalam Telaga ditunggui BERE BAPUTI . dan walau kemarau selama 7 ( tujuh ) bulan Telaga tersebut tidak akan kering
Dan nama Desa Telaga diambil dari Nama Telaga Tersebut.

Setelah itu,menetaplah SAUN dan keluarga hidup disana
SAUN dan istrinya dikarunia 4 ( empat )orang  anak 1 (satu ) perempuan dan 3 (tiga ) orang laki – laki

1.      Anak yang tertua   bernama          :  Datu Seput
2.      Anak yang kedua   bernama          :  Husin ( Tinjek )
3.      Anak yang ketiga   bernama          :  Bungking
4.      Anak yang keempat bernama        :  Slamat (Slamat Kambe )

SAUN,setelah menetap,ingin berjalan – jalan masuk dalam sungai kalaru dan SAUN pun langsung   berangkat menuju Sungai kalaru dengan menggunakan/jukong, hari berganti hari,minggu berganti bahkan bulan berganti bulan SAUN tidak kembali kerumahnya,istri dan anak-anaknya serta semua keluarga memikirkan tidak ada pulang kerumah dan diadakanlah rapat / Rebuk keluarga,akhir diputuskan untuk menyusl/mencari SAUN masuk ke Sungai Kalaru,berangkatlah untuk mencari SAUN dengan mempergunakan Jukong / Sampan,pencarian SAUN selama 7 (Tujuh) hari.dari muara sungai kalaru sampai ke hujung sungai kalaru,namun SAUN tidak ditemukan,akhirnya Rombongan yang mencari SAUN memutuskan untuk pulang kerumah untuk memberitahukan keluarga dirumah bahwa SAUN tidak ada ditemukan disungai kalaru,dan Rombongan tersebut kembali dan setiba dirumah Rombongan mencerita pasal pencarian SAUN,bahwa SAUN tidak ada ditemukan.

Dan semuanya bingung dan Gelisah memikir SAUN,keluarga mengadakan Rapat/Rebuk keluarga,dan semua keluarga sepakat bahwa SAUN meninggal Dunia.

Pada malam yang ke 100 hari,SAUN menghilang,mengejut semua keluarga bahwa SAUN tiba – tiba datang kerumah dalam keadan sehat .isak tangis bahagia dengan ke datang SAUN Kembali kerumah.

Dan SAUN menceritakan tetangan perjalananya masuk ke sungai kalaru,dalam perjalananya ia bertemu
Dengan seorang Gadis yang amat cantik (orang Gaib) penunggu Muara Sungai Raman (Alun – alun )sungai Raman,yang bernama INDU MAHIS.sehingga SAUN kawin dengan orang Gaib tersebut dan menurut cerita SAUN itu INDU MAHIS ,itu adala adik kandung H.AMIN kalaru dan SAUN bercerita Tentang penunggu anak sungai kalaru dan muara sungai kalaru :

    1.Muara sungai kalaru                                          : Pambakal Duan
    2.Muara sungai Raman                                         : indu Mahis
    3.Batu Manak (Batu Baranak) di Teluk Dalam     
    4.Alun – Alun Tarantang                                        : H.Amin
    5.Alun –Alun Pukung                                              : Raja Kuning
    6.Muara Sungai Jipot                                             : Raden Pandu

Desa Telaga secara Dipinitif di dirikan pada tanggal 17 – Juli – 1939 pada masa kewedanan sampit timur di kasongan dan Nama Desa Telaga diambil dari Nama sebuah telaga yang berada disebelah timur Desa Telaga / Desa dibangun pertama kali oleh seorang yang bernama SAUN dan dalam perkembangan Desa Telaga pernah dipimping oleh berapa orang  kepala Kampung / kepala Desa :


Nomor
Nama
Masa Jabatan
Keteranga
1
2
3
4
1
SYAHIDUN.IDUI
1939 - 1959
Kepala kampung
2
ATIN.IDUI
1959 - 1976
Kepala Kampung
3
ARMAN ABIDI
1977 - 1982
Kepala kampung
4
BAHTIAR .H.ARZAH
1982 - 1984
PJ.Kepala Desa
5
LIMHAN.D
1985 - 1994
Kepala Desa
6
HENDRI
1995 - 1996
Pj.Kepala Desa
7
MASRIHIN .MASRAN
1997-  2005
Kepala Desa
8
ARIPIN AGAI
2005 - 2011
Kepala Desa
9
DUAK RAHMANTO
2012 - 2013
Plt.Kepala Desa
10
H.AHMAD YANI
2013 - 2019
Kepala Desa

DATA MONOGRAFI DESA TELAGA KECAMATAN KAMIPANG KABUPATEN KATINGAN

                                                            DATA MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAAN


 1. Desa dan Kelurahaan                 : Telaga
 2. Nomor / Kode                               :  03 - 03
 3. Kabupaten/Kota Dati II             :  Katingan
 4. Kota Aministratif                        :  Kasongan
 5. Propinsi Dati I                              :  Kalimantan Tengah
 6. Keadaan Bulan                            :  Juli – 2014.

A.      BIDANG PEMERINTAHAN :
1.UMUM
1.       Luas dan Batas Wilayah                               :  34.200 Ha
a.       Luas Desa/Kelurahaan                                  : 34.200 Ha
b.       Batas – batas wilayah                                    :

1.       Sebelah Utara                                         : Desa Ha,palit ( Hulu sungai Kalaru / Daerah Galangan )
2.       Sebelah Selatan                                      : Desa Tampelas ( Disungai Sendok )
3.       Sebelah Barat                                         : Desa Tampelas ( Rasau Tumbuh )
4.       Sebelah Timur                                        : Desa Parupuk (Disungai Bajungan )
                                                          
2.       Kondisi Geogerafis :
a.Ketinggian Tanah dari permukaan laut                              :   20 Meter dari permukaan laut
b.Banyaknya Curah Hujan                                                         :   12.00 mm/ Tahun
c.Tofografi ( Daratan,rendah,tinggi,pantai)                          :   Daratan dan Dataran rendah
d.Suhu udara rata – rata                                                             :   27. Derajat Sencius.

3.       Orbitan (Jarak dari pemerintahaan Desa/Kelurahaan

a.Jarak dari pemerintah kecamatan                                        : 35 km
b.Jarak dari pusat pemerintah Kota administrative           : 93 km
c.Jarak dari ibu kota kabupaten/kota madya                        : 93 km
   Daerah Tingkat II                                                                     
d.Jarak dari ibu Kota Propinsi Dati I                                      : 175 km
e.Jarak dari ibu Kota Negara                                                    : 2.500 km


i.                     PERTANAHAAN    :

1.Status    :

a.       Serirtifikat Hak milik                               :  50      Ha
b.       Sertifikat Hak Guna Usaha                      :           Ha
c.        Sertifikat Hak Guna Bangunan               :           Ha
d.       Sertifikat Hak guna Pakai                        :           Ha
e.        Tanah Kas Desa
1.Tanah Bengkok                                           :
2.Tanah Titisara                                             :
3.Tanah Pangonan                                         :
4.Tanah Desa Lainnya                                  :
                         g.   Tanah Bersertifikat melalui :
                               PRONA                                                                :  50 Buah      =  75 Ha

                         h.   Tanah yang bersertifikat



 Peruntukan :

1Jalan                               :      50    Ha
2.perumahaan               :    200   Ha
3.kebun masyarakat     : 7.000    Ha
4.Bangunan Umum       :   100     Ha
5.Hutan Adat                  : 10.000 Ha
6.Reboisasi                     : 4.600   Ha
7.Kuburan                      :        5    Ha
8.Tempat Rekreasi         :    300    Ha
9.Tata Guna lahan          :  11.945 Ha. Unutk Rencana Hutan Desa Dan lain – lain.
               

                                                                               Kepala Desa Telaga




                                                                             H.AHMAD YANI